Kulit Manusia
Di dunia ini, ada
banyak ras. Ras Mongoloid, Ras Negroid, Ras Kaukasoid dll. Perbedaan diantara
ras-ras ini dapat dilihat dari perbedaan warna kulit yang mencolok.
Ras Mongoloid yang
cenderung memiliki warna kulit sawo matang. Ras Negroid yang cenderung memiliki
waran kulit yang gelap pekat sedangkan Ras Kaukasoid cenderung memiliki warna
kulit putih, yang putihnya seperti kapur.
Perbedaan warna kulit manusia di dunia ini, disebabkan adanya pigmen di bawah kulit manusia. Semakin banyak pigmen, berarti kulit seseorang akan semakin gelap. Semakin sedikit pigmen maka semakin terang kulit seseorang.
Banyaknya pigmen di
bawah kulit manusia, ditentukan oleh banyak factor, diantaranya :
Di
khatulistiwa, kuantitas penyinaran cahaya matahari lebih banyak daripada di
daerah lain. Pigmen pada kulit manusia akan semakin banyak apabila semakin
sering terpapar sinar matahari. Karena itu, orang-orang di khatulistiwa
memiliki kulit yang cukup gelap.
Sedangkan di
belahan bumi yang lain,seperti pada garis lintang 66 ½ ° LU/LS, kuantitas
penyinaran cahaya matahari sangatlah sedikit. Ditambah daerah ini memiliki 4
musim atau subtropis. Dan pigmen orang-orang ras Kaukasoid memiliki kulit yang
putih seperti kapur, dikarenakan pigmen di bawah kulit mereka sangatlah
sedikit.
2. Faktor Gen atau Keturunan
Kalian tahu,
dahulu banyak orang-orang Tionghoa datang ke Indonesia untuk berdagang. Tak
sedikit pula datang tak hanya untuk berdagang tetapi menetap di Indonesia.
Karenta itu, keturunan Tiognhoa di Indonesia tidak lah sedikit dan warna kulit
mereka putih mengkilat karena bawaan dari nenek moyang mereka dari Negeri China
sana.
Berbeda dengan orang-orang khatulistiwa, apabila tersengat matahari, kulit langsung gelap. Tapi, lihat para keturuna Tionghoa, apabila mereka terpapar sinar matahari, warna rkulit mereka tidak menjadi gelap, hanya memerah. Itu semua karena gen yang terus diturunkan dari para orang tua mereka.
Oh ya
teman-teman. Perbedaan warna kulit ini adalah pemberian tuhan, jadi janga
merasa sedih dengan warna kulitmu.
Banyak
orang-orang asing datanag ke Indonesia untuk menikmati sinar mataharinya yang
hangat. Tentu saja mereka ingin membuat kulit mereka manjadi kulti tropis.
Sedangkan kita, ingin kulit yang putih bersinar.
Sehingga mnegurung diri di rumah tidak pergike mana-mana atau berpergian dengan
memakai jaket dan kacamata hitam yang menutupi seluruh tubuh. Jangan! Apabila
kita tidak senang berjemur di bawah matahari, terutama matahari pagi kita bisa
terkena osteoporosis dini.
Dan apabila terpapar matahari secara kontinyu,
bisa menyebabkan kanker kulit. Jadi, seimbangkan ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar